Suaraokutimur.com – Harga emas di bulan Juni 2024 menunjukkan tren yang fluktuatif, diwarnai dengan kenaikan dan penurunan yang cukup signifikan.

Pergerakan harga ini dipengaruhi oleh berbagai faktor global, seperti kebijakan moneter Bank Sentral Amerika (The Fed), inflasi, nilai tukar mata uang, dan situasi geopolitik.

Membuka perdagangan di bulan Juni, harga emas Antam mengalami kenaikan pada 1 Juni 2024, mencapai Rp 1.349.000 per gram.

Kenaikan ini didorong oleh ekspektasi pasar terhadap potensi kenaikan suku bunga The Fed yang lebih moderat.

Namun, tren positif ini tidak bertahan lama. Harga emas mulai turun pada 2 Juni 2024, mencapai Rp 1.336.000 per gram.

Penurunan ini dipicu oleh data ekonomi AS yang menunjukkan pertumbuhan yang lebih kuat dari perkiraan, memperkuat spekulasi bahwa The Fed akan tetap pada jalur pengetatan moneter yang agresif.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Emas

Fluktuasi harga emas di bulan Juni 2024 dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, antara lain:

– Kenaikan suku bunga The Fed secara historis menekan harga emas, karena emas tidak memberikan imbal hasil seperti obligasi atau deposito. Investor cenderung beralih ke aset berisiko rendah saat suku bunga naik.

– Inflasi yang tinggi dapat mendorong permintaan emas sebagai aset lindung nilai, karena emas dianggap mampu mempertahankan nilainya dalam jangka panjang.

– Pelemahan nilai tukar mata uang dolar AS dapat mendorong harga emas, karena emas dibeli dan dijual dalam denominasi dolar.

– Ketidakpastian geopolitik, seperti konflik atau ketegangan internasional, dapat meningkatkan permintaan emas sebagai aset safe haven.

Para analis memperkirakan harga emas di sisa bulan Juni 2024 akan tetap fluktuatif, dengan potensi kenaikan dan penurunan.