Suaraokutimur.com – Bagi para pecinta sepak bola Tanah Air, nama Calvin Verdonk mungkin masih terbilang asing.

Lahir di Dordrecht, Belanda pada 26 April 1997, Verdonk memulai karir sepak bolanya di akademi Feyenoord, salah satu klub tersohor di Negeri Kincir Angin.

Sejak usia dini, bakat Verdonk sudah terlihat menjanjikan. Ia meniti jenjang usia di akademi Feyenoord dengan gemilang, hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior pada tahun 2015.

Namun, perjalanan Verdonk di Feyenoord tidak selalu mulus. Ia lebih sering dipinjamkan ke klub lain, seperti FC Twente, SC Cambuur, dan FC Dordrecht.

Meski tidak selalu menjadi pilihan utama di Feyenoord, Verdonk menunjukkan kualitasnya sebagai bek yang tangguh dan lugas.

Ia memiliki kemampuan tekel yang baik, visi bermain yang luas, dan tak jarang mencetak gol dari situasi bola mati.

Pada tahun 2020, Verdonk memutuskan untuk meninggalkan Feyenoord dan bergabung dengan klub Portugal, Famalicão.

Di sana, ia bermain selama satu musim sebelum kembali ke Belanda untuk memperkuat NEC Nijmegen pada tahun 2021.

Di NEC Nijmegen, Verdonk menjelma menjadi salah satu pemain kunci.

Ia tampil reguler di posisi bek kiri dan berkontribusi besar dalam membantu tim meraih promosi ke Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda, pada musim 2022/2023.

Performa gemilang Verdonk di NEC Nijmegen tidak luput dari perhatian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Verdonk yang memiliki darah Indonesia dari sang ayah, Ronald Alting Siberg yang berasal dari Aceh, diproyeksikan untuk memperkuat lini pertahanan Timnas Garuda.

Proses naturalisasi Verdonk saat ini tengah berjalan. Jika proses tersebut berjalan lancar, Verdonk berpeluang untuk membela Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2024 dan kualifikasi Piala Dunia 2026.